Fakultas Teknik merupakan fakultas yang ijin operasionalnya bersamaan dengan berdirinya Universitas Bakti Indonesia (UBI) Banyuwangi. Fakultas ini memiliki 3 Program Studi S1: yaitu Teknik Industri, Sistem Informatika, dan Teknik Informatika
Sebagai salah satu lembaga pendidikan khususnya bidang teknik maka fakultas teknik memiliki visi, “Mewujudkan lembaga pendidikan tinggi berbasis teknologi informasi yang mampu menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional dan berjiwa interpreneurship”
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka dirumuskan sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan memadukan MPB, MBB, MKB, MKK dan MPK secara seimbang.
b. Melaksanakan pendidikan tinggi yang berkualitas, berbasis teknologi informasi , sesuai tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
c. Melakukan pembinaan dan pelatihan dibidang interpreneurship sesuai dengan kompetensi.
Sasaran penyelenggaraan adalah untuk menunjukkan keunggulan/kualitas dengan menghasilkan lulusan yang mampu menguasai ilmu teknologi berbasis informatika, disamping itu juga dapat menyiapkan tenaga-tenaga yang terampil sesuai dengan tuntutan masyarakat, serta mampu bekerja secara professional sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Sedangkan tujuan penyelenggaraan program studi ini adalah Menghasilkan lulusan yang menguasai imtaq dan iptek secara seimbang; Menciptakan lulusan yang professional, memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis informasi; Mencetak dan menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Struktur organisasi Fakultas Teknik UBI Banyuwangi disusun berdasarkan Statuta Universitas Bakti Indonesia (UBI) Banyuwangi. Struktur ini didesain untuk menjawab tantangan dan peluang yang dihadapi dalam mengimplementasikan visi, misi, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Berbagai sarana dan prasarana perkuliahan termasuk fasilitas pendukung lainnya sudah tersedia, seperti laboratorium, perpustakaan, ruang kuliah ber AC, laptop, LCD, dan lain-lain. Selain itu, juga tersedia fasilitas lainnya seperti internet/hotspot, mushola kampus, sarana olah raga dan lain-lain. Fakultas Teknik UBI Banyuwangi berlokasi di Bumi Cempokosari Jl. Jember no. 40 Cluring Banyuwangi. Lokasi ini mempunyai aksesibilitas cukup tinggi bagi para mahasiswa, mudah dijangkau dan cukup kondusif bagi proses pembelajaran karena lokasi kampusnya berada di tengah-tengah wilayah kabupaten Banyuwangi dan di jalur propinsi dengan akses yang menunjang.
Pelayani kebutuhan mahasiswa yang berkaitan dengan administrasi akademik menggunakan sistem komputerisasi meskipun belum on line akan tetapi tidak mengurangi kelancaran dan kemudahan mahasiswa mengakses data tentang hal-hal yang berhubungan dengan administrasi umum, keuangan dan akademik. Informasi yang dapat diakses oleh mahasiswa antara lain: matakuliah yang ditempuh dalam KRS, daftar IP dan IPK, nilai dalam KHS, jadwal mata kuliah, dosen pengasuh, kalender akademik dan lain-lain.
Desain kurikulum merupakan implementasi dari visi, misi, tujuan dan sasaran yang secara operasional dilakukan dalam rangka menghasilkan kematangan teknokrat yang berkualitas, profesional dan memiliki jiwa interpreneurship.
Sistem perkuliahan yang berlaku di Fakultas Teknik UBI Banyuwangi adalah Semi Paket, yaitu suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan perpaduan sistem paket dan satuan kredit semester untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. Sementara itu semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 12-16 pertemuan atau kegiatan terjadwal lainnya, termasuk kegiatan penilaian. Sistem paket dan Satuan kredit semester adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu sebanyak satu kali pertemuan dengan perhitungan 1 sks sama dengan 50 menit. Beban studi sebanyak 148-152 sks yang dijadwalkan dalam 8 (delapan) semester dan dapat ditempuh sekurang-kurangnya dalam 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester. Perkuliahan dilaksanakan secara terintergrasi di antara mata kuliah yang ditawarkan dalam satu semester. Kuliah diberikan dalam bentuk tatap muka, diskusi, kunjungan ilmiah, praktek lapangan, penelitian, pengembangan minat, seminar dan lokakarya. Program studi ini akan meluluskan sarjana teknik pada tahun 2011 dari mahasiswa transfer.
Evaluasi diri dilaksanakan dengan mengikuti mekanisme yang telah disepakati melalui rapat koordinasi dengan menghadirkan Rektor beserta unsur-unsur terkait di Universitas Bakti Indonesia (UBI) Banyuwangi. Unsur terkait yang dimaksud adalah : 1) Wakil rektor, 2) Dekan, 3) Ka. Prodi Teknik Informatika, serta kepala unit yang terkait. Koordinasi oleh tim Task Force bertujuan untuk melakukan sosialisasi dan kesepahaman terkait dengan Renstra Universitas Bakti Indonesia (UBI) Banyuwangi.
Visi
Mewujudkan lembaga pendidikan tinggi berbasis teknologi informasi yang mampu menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional dan berjiwa interpreneurship.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan memadukan MPB, MBB, MKB, MKK dan MPK secara seimbang.
2. Melaksanakan pendidikan tinggi yang berkualitas, berbasis teknologi informasi , sesuai tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
3. Melakukan pembinaan dan pelatihan dibidang interpreneurship sesuai dengan kompetensi.
Tujuan
Pendidikan teknik bertujuan untuk :
1. Menghasilkan lulusan yang menguasai imtaq dan iptek secara seimbang
2. Menciptakan lulusan yang professional, memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis informasi
3. Mencetak dan menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Struktur Organisasi
Fakultas Teknik di dalam pelaksanaan dan pengelolaannya, dipimpin oleh Dekan dengan dibantu bidang akademik, dan administrasi serta kemahasiswaan. Program Studi dikelola oleh seorang ketua program studi yang menjalankan tugas sehari-hari dalam pelaksanaan pengajaran.
Satuan tata usaha fakultas menunjang kegiatan administrasi kegiatan perkuliahan. Untuk memudahkan dan mengefisiensi pengawasan dibentuk kelompok tenaga pengajar yang serumpun, masing-masing mengkoordinasi mata kuliah yang berada dalam kelompok yang berkesinambungan. Selanjutnya dapat dikoordinasikan dengan kelompok lainnya sehingga mata kuliah yang diberikan dapat efektif dan efisien serta tidak terputus atau tumpang tindih.
Fungsi dan Tugas Pokok
Secara garis besar, tugas pokok masing-masing komponen adalah sebagai berikut.
Dekan bertanggung jawab kepada Rektor dengan tugas merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, serta mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan kegiatan di tingkat fakultas.
Kaprodi mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas tri dharma perguruan tinggi di tingkat Program Studi dan bertanggung jawab kepada Dekan. Tugas lain adalah mengorganisasikan dan memberdayakan civitas akademika agar dapat memahami serta dapat mencapai visi, misi, dan tujuan program studi membawahi dosen di lingkungan program studinya.
Dewan Pembina Akademik (DPA) memiliki tugas pokok dalam membina mahasiswa dalam mencapai semua tujuan yang diinginkan oleh mahasiswa dengan menjadi penasehat akademik bagi setiap mahasiswa yang akan menghadapi tugas akhir / skripsi.
Pangkal Data Perguruan Tinggi (PDPT) mempunyai tugas mengelola data mahasiswa. PDPT membawahi administrasi akademik, administrasi kemahasiswaan, serta lab Komputer. Kepala lab komputer mempunyai tugas mengelola laboratorium komputer untuk kegiatan pembelajaran, produksi media, dan ekstra kurikuler.
Mekanisme Tata Pamong
Staf Program Studi mengetahui dan memahami mekanisme tata pamong melalui catatan tugas dan uraian pekerjaan yang dimiliki oleh setiap staf. Aliran alur tugas diketahui dan disetujui langsung oleh atasan dan ketua program studi. Performance setiap staf dinilai secara periodik yang diatur oleh bagian kepegawaian Biro Administrasi Umum melalui penilaian DP3. Lembar penilaian diisi oleh atasan langsung dan hasil dari penilaian ditandatangani oleh penilai dan yang dinilai serta diketahui oleh atasan penilai. Ada dua jalur penilaian berdasar status pegawai, yaitu Kopertis untuk Dosen DPA, dan UBI Banyuwangi untuk dosen yayasan.
Ketua Prodi menginformasikan mekanisme tata pamong sesuai struktur dan job diskripsi yang telah disusun pada waktu rapat koordinasi awal perkuliahan, tengah, dan akhir perkuliahan. Sebelum aktivitas perkuliahan dimulai, diselenggarakan rapat penjadwalan yang dikoordinasikan oleh dekan dan wakil rektor. Selanjutnya semua dosen diundang untuk mendapatkan arahan dari Rektor kemudian dibagikan jadwal kuliah. Untuk pelaksanaan ujian tengah semester dan akhir semester ada tagihan soal dari panitia. Kinerja dosen dan tenaga kependidikan di nilai secara periodik oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Melalui penyebaran angket setiap akhir perkuliahan kepada mahasiswa dan monitoring oleh pimpinan. Hasil evaluasi kinerja dosen dijadikan dasar oleh pimpinan fakultas dan universitas dalam menentukan dosen berprestasi.
Dosen berprestasi diberi piagam penghargaan yang disampaikan pada waktu upacara dies natalies. Dosen berprestasi tersebut ditetapkan dari hasil penjaringan tim yang dibentuk oleh universitas yang melibatkan LPM dan Kepegawaian. Dosen yang melanggar peraturan diberi sanksi melalui tahapan (1) Pemberian teguran lisan dari atasan langsung (2) pemberian teguran secara tertulis (3) pemberian sanksi yang serupa (a) tidak dilibatkan dalam kepanitiaan (b) pengurangan jam mengajar (c) penghapusan hak membimbing (d) pemberian skorsing/pemecatan sesuai dangan peraturan kepegawaian yang berlaku di Universitas Bakti Indonesia (UBI) Banyuwangi.
Supervisi atau sidak pimpinan, baik Rektor, maupun Pembantu Rektor dilakukan ketika perkuliahan berlangsung secara periodik, dalam hal ini satu minggu sekali pimpinan melakukan supervise atau sidak terkait dengan proses perkuliahan, yang mencakup kehadiran dosen, keterlambatan, cara mengajar dosen, dan penggunaan teknologi informasi.
Pimpinan universitas dan yayasan memberikan penghargaan dan apresiasi terhadap kinerja dosen dan tenaga kependidikan dalam pelbagai bentuk fasilitas. Mahasiswa berprestasi diberi penghargaan berupa beasiswa, piagam dan uang bagi peserta yudisium terbaik. Mahasiswa yang kurang mampu mendapat keringanan biaya pendidikan, sedangkan yang meraih prestasi tingkat nasional dan internasional diberi penghargaan pembebasan biaya pendidikan oleh universitas dengan melibatkan Lembaga Penjaminan mutu (LPM) dan kepegawaian dalam jangka waktu tertentu.
Mahasiswa yang melanggar aturan akademik dikenai sanksi cuti kuliah, tidak lulus mata kuliah, dan dikeluarkan. Untuk menjaga etika pergaulan di kampus, aturan akademik ini disosialisasikan pada waktu MPMB, Outbond, pada waktu perkuliahan berlangsung, pembekalan PKL, KKN-PPM dan penerbitan buku saku etika pergaulan kampus.
Berdasarkan beberapa hal diatas dapat dikatakan bahwa mekanisme tata pamong yang di lakukan selama ini lebih banyak diinformasikan secara lisan. Hal ini belum dapat dilakukan secara optimal karena belum ada pedoman akademik khusus prodi yang dapat memfasilitasi mahasiswa untuk menerima informasi dengan jelas.
Prosedur pelayanan administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio diatur dan disosialisasikan oleh masing-masing unit. Hal ini dimaksudkan untuk efisiensi dan efektifitas kerja dan pelayanan.
Kepemimpinan
Program studi di pimpin oleh ketua program studi yang berlaku selama 4 tahun dalam satu periode. Dalam melaksanakan tugas, Kaprodi membawahi seluruh mahasiswa program studi dan melaksanakan proses belajar-mengajar sesuai dengan kurikulum dan bertanggung jawab kepada dekan atas semua tata laksana studi tersebut.
Ketua program studi juga mengkoordinasikan dosen dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, perwalian, evaluasi pembelajaran, kegiatan kemahasiswaan, dan berkoordinasi dengan pimpinan kelas dengan himaprodi dan para ketua kelas. Kaprodi juga melibatkan mahasiswa aktivis, dan para ketua kelas dengan memonitor dan membagikan angket terkait dengan evaluasi kinerja dosen.
Sistem pengelolaan
Program studi merancang kurikulum sesuai dengan ketentuan pemerintah berdasarkan SK Mendiknas No. 323/U/2000 dan No. 045/U/2002 dan tuntutan Stakeholders. Program studi melakukan kajian ulang kurikulum setiap 3 tahun sekali. Prodi di awal semester melakukan evaluasi terhadap matakuliah pilihan berdasarkan kebutuhan pasar merancang aktivitas perkuliahan (14 pertemuan, 1 UTS, dan 1 UAS), kuliah tamu, dan studi lapangan. Melakukan koordinasi setiap semester antar dosen, dekanat, rektorat, dan unit terkait berkaitan dengan kegiatan akademik maupun non akademik, melakukan koordinasi dengan unit lain berkaitan dengan pelaksanaan PKL, dan KKN / pengabdian masyarakat. Program studi juga merancang kerjasama dalam kegiatan seminar, workshop, IHT dan kegiatan lainnya.
Kaprodi melakukan usulan dosen wali, ketua laboratorium, pendamping kemahasiswaan, pembimbing PKL, KKN, Pembimbing Skripsi yang selanjutnya di SK-kan oleh Dekan. Prodi memonitor kerja dosen, melalui umpan balik dari mahasiswa, presensi, dan jurnal perkuliahan, memberikan umpan balik terhadap tugas kuliah dan memberikan kartu hasil studi, menyampaikan Evaluasi Kinerja dosen kepada dosen melalui rapat prodi di akhir semester.
Kaprodi selalu mengingatkan dosen untuk selalu tepat waktu di saat mengajar, memberikan informasi adanya peluang hibah buku ajar, penelitian dari universitas maupun Dikti. Demikian juga Kaprodi selalu mengingatkan kepada dosen untuk selalu merevisi persiapan mengajar.
Kaprodi memonitor kinerja dosen melalui umpan balik dari mahasiswa, Jurnal perkuliahan, menyampaikan evaluasi kinerja dosen melalui rapat prodi di akhir semester.
Penjaminan mutu
Pelaksanaan penjaminan mutu pada prodi dilaksanakan secara berkala khususnya pada perancangan kurikulum yang selalu ditinjau setiap 3 tahun sekali. Demikian juga pada pelaksanaan perkuliahan diupayakan 16 kali tatap muka (termasuk UTS dan UAS), dosen menyampaikan kontrak perkuliahan di awal perkuliahan. Diupayakan setiap dosen selalu mengisi jurnal perkuliahan yang dilaporkan setiap berakhirnya perkuliahan. Diupayakan dosen menerapkan model pembelajaran inovatif dan memanfaatkan teknologi informatika (TI) dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, sebagian besar dosen sudah memanfaatkan fasilitas yang ada.
Setiap dosen menyusun Perangkat Perkuliahan atau SAP, soal ujian (UTS dan UAS) yang dievaluasi secara berkala oleh tim kelompok mata kuliah (MPB, MBB, MKK, dan MPK) dan melibatkan dosen dari luar universitas. Selain itu, guna meningkatkan profesionalisme dosen secara bergantian dosen diikutsertakan dalam forum-forum ilmiah.
Kemitraan adalah salah satu upaya prodi untuk meningkatkan mutu prodi dan lulusan. Jalinan kemitraan yang telah dilakukan adalah dengan melalui kegiatan PKL atau KKN di perusahaan mitra. Namun demikian MoU yang telah terjalin cukup banyak.
Umpan balik dari pelbagai pihak dilakukan secara periodik. Proses pembelajaran dievaluasi diakhir semester melalui rapat evaluasi dengan dosen, pimpinan fakultas, dan universitas. Dalam melakukan evaluasi, pimpinan program studi juga meminta masukan dari perwakilan mahasiswa.
Hasil yang didapat dari pertemuan baik dengan dosen maupun mahasiswa diperoleh informasi bahwa sebagian dosen mengeluh terkait dengan keterlambatan mahasiswa, kekurang mampuan mahasiswa dalam mengemukakan pendapat, dan tugas yang tidak diselesaikan tepat waktu. Sebaliknya mahasiswa mengeluh terkait dengan keterlambatan dosen, fasilitas di ruang kuliah dan fasilitas praktikum yang masih belum memadai, cara mengajar dosen, dan koleksi buku yang terbatas.
Tindak lanjut yang telah dilakukan adalah adanya kesepakatan antara mahasiswa dengan dosen, jika mahasiswa terlambat maka diberikan perlakuan khusus, demikian juga sebaliknya jika dosen terlambat mahasiswa berhak melaporkan hal tersebut kepada prodi. Terkait dengan fasilitas di kelas diupayakan pembenahan peralatan di ruang kuliah secara rutin. Selanjutnya berkaitan dengan cara mengajar dosen, ditindaklanjuti dengan melakukan pelatihan untuk pengembangan media.
Upaya keberlanjutan dilakukan dalam pelbagai hal. Upaya untuk meningkatkan animo calon mahasiswa dilakukan promosi secara terus menerus oleh tim promosi. Promosi ini melibatkan dosen dan mahasiswa. Promosi dilakukan dengan pelbagai cara, di antaranya mengikuti pameran pendidikan, presentasi di sekolah-sekolah, radio, televisi, dan pemasangan spanduk di tempat-tempat strategis. Selain dilakukannya promosi, kegiatan mahasiswa secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan nilai promosi, misalnya : kegiatan ekstra kulikuler kreatifitas seni dan olahraga, sains dan lain-lain.
Upaya meningkatkan mutu manajemen dilakukan rapat rutin maupun incidental di tingkat rektorat dan dekanat untuk membahas isu, program, dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang muncul. Hasil rapat disampaikan pada para Kaprodi yang selanjutnya ditindaklanjuti dalam rapat prodi secara terprogram.
Upaya peningkatan mutu lulusan dilakukan dengan meningkatakan kompetensi mahasiswa melalui penerapan cooperative learning; selalu memberikan umpan balik terhadap tugas, presentasi, dan hasil ujian; mengoptimalkan softskill; melaksanakan kuliah umum; melibatkan praktisi dalam pembelajaran. Selain itu juga dilakukan penyegaran penulisan proposal hibah penelitian dan pengabdian masyarakat bagi dosen, menyelenggarakan workshop, mengirimkan dosen mengikuti pelatihan penulisan karya ilmiah, mendapat hibah penelitian kompetitif. Namun hal ini belum dimanfaatkan secara merata oleh dosen.
Analisis SWOT terhadap tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu disajikan sebagai berikut:
KEKUATAN (S) 1. Koordinasi antara Kaprodi dengan dosen dan staf terjalin baik. 2. Adanya komitmen yang tinggi dari Kaprodi untuk memajukan program studi. 3. Pembagian tugas kerja sesuai dengan kualifikasi personel. 4. Struktur organisasi dan mekanisme kerja jelas. 5. Pengembangan personel tata pamong sesuai dengan mandat yang diberikan UBI Banyuwangi | KELEMAHAN (W) 1. Belum optimalnya anggaran untuk pengembangan program studi dari yayasan. 2. Kewenangan program studi dalam menentukan kebijakan terbatas. 3. Pelaksanaan MoU dengan sekolah, instansi, organisasi profesi belum maksimal. | ||
STRATEGI 1. Melaksanakan studi banding ke program studi Teknik Informatika yang sistemnya sudah mapan. 2. Pemagangan dosen ke perguruan tinggi sejenis yang lebih mapan. 3. Meningkatkan kemitraan dengan lembaga lain. | |||
PELUANG (O) 1. Masih banyak peluang mengikuti kursus, diklat, dan pendidikan singkat untuk meningkatkan kemampuan tata pamong. 2. Terbuka kesempatan untuk melakukan kerja sama dengan sekolah, instansi, dan lembaga lain. | ANCAMAN (T) 1. PTS lain yang memiliki manajerial yang mapan. 2. PTN yang membuka program ekstensi dan kelas khusus melalui pelbagai jalur kemitraan. | ||
MAHASISWA DAN LULUSAN
Sistem Seleksi
Pemberitahuan mengenai dibukanya pendaftaran dilakukan dengan memasang iklan pada surat kabar, radio, dan televisi, penyebaran brosur ke sekolah-sekolah dan instansi tertentu. Panitia penerimaan mahasiswa baru (PMB) mengadakan seleksi. Seleksi tersebut dilakukan dengan tes tulis dan tes wawancara/interview yang dilakukan secara bersamaan untuk seluruh program studi.
Profil
Profil mahasiswa diperoleh setelah calon mahasiswa lulus seleksi dan mendaftar ulang di BAAK UBI Banyuwangi. Adanya profil ini akan sangat membantu penasehat akademik bila ada masalah dari mahasiswa, dan sekaligus berperan sebagai database untuk pelbagai keperluan. Profil data mahasiswa secara lengkap didokumentasikan oleh Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan.
Mahasiswa program studi tidak hanya berasal dari daerah lokal banyuwangi saja namun dari berbagai daerah lain.
Pelayanan Untuk Mahasiswa
Pelayanan untuk mahasiswa meliputi layanan akademik dan non akademik. Layanan akademik berkaitan dengan layanan herregistrasi, pengisian kartu rencana studi, ralat kartu rencana studi, perkuliahan, ujian, pembimbingan praktek kerja lapangan (PKL), Kuliah kerja nyata (KKN), dan penulisan Skripsi. Sedangkan layanan non akademik, meliputi layanan pembayaran SPP, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, konseling, dan kegiatan kemahasiswaan.
Guna mengetahui perkembangan studinya, mahasiswa diberikan kebebasan yang beretika untuk mendapatkan informasi dari staf administrasi prodi.
Bimbingan karier dilakukan oleh penasihat akademik, kaprodi, dan dekan. Namun demikian pelayanan bimbingan kerier ini masih perlu lebih ditingkatkan, terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan sarana dan prasarana teknologi informasi untuk layanan administrasi akademik.
Keterlibatan Mahasiswa dalam Pelbagai Organisasi
Mahasiswa membentuk suatu himpunan agar dapat mengembangkan diri dalam organisasi. Pengurus himpunan dipilih oleh mahasiswa langsung dengan masa bakti satu tahun. Mahasiswa yang menjadi pengurus himpunan adalah bukan mahasiswa yang masa kuliahnya kurang dari 2 (dua) semester. Kepengurusan himpunan didasari Surat Keputusan dekan.
Pada tingkat fakultas, mahasiswa memiliki organisasi berupa Senat Mahasiswa Fakultas. Pengurusnya dipilh oleh mahasiswa secara langsung dengan masa bakti satu tahun. Mahasiswa yang menjadi pengurus adalah bukan mahasiswa yang masa kuliah nya kurang dari 2 (dua) semester. Kepengurusan didasari Surat Keputusan Dekan yang dikeluarkan oleh pihak fakultas itu sendiri.
Kegiatan Ekstrakurikuler
Untuk menyalurkan hobi dan bakat mahasiswa, universitas menyelenggarakan kegiatan di luar kurikulum yang ada seperti olahraga, musik, tari, teater, dan kegiatan bakti sosial serta kemanusiaan. Selain kegiatan diatas, mahasiswa dapat menyalurkan hobi menulisnya melalui majalah. Hal ini dibuktikan dengan adanya UKM-UKM baik ditingkat universitas maupun fakultas. Namun mahasiswa masih belum dapat memanfaatkannya secara optimal karena keterbatasan sarana prasarana dan dana dari Universitas maupun Fakultas.
Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan
Kompetensi yang diharapakan dari lulusan adalah kompetensi yang menguasai skill komputer, memiliki kepekaan dan terampil dalam mengelola kelas komputer sesuai dengan spesialisasinya, serta memiliki wawasan yang memadai dalam bidang kewirausahaan. Selain kompetensi diatas mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan teknologi berbasis teknologi informasi dan mampu mengembangkan profesionalisme secara berkelanjutan dan terus menerus agar dapat secara kontinu menghasilkan lulusan yang berkualitas yang diharapkan masyarakat.
Produk Program Studi
Belum ada produk program studi berupa, karya inovatif, hak paten, dan hasil pengembangan prosedur kerja. Namun beberapa dosen sudah menghasilkan karya penelitian yang diperoleh dari biaya universitas. Untuk penulisan buku ajar dosen masih perlu ditingkatkan, karena belum semua dosen menulis buku ajar. Oleh sebab itu, perlu ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas melalui hibah dan pelatihan penulisan buku ajar.